Senin, 21 Maret 2011

PENERAPAN TEKNOLOGI KOMPUTER DI DUNIA BISNIS PERBANKAN BAIK DI JAMAN DULU-SEKARANG-MASA DEPAN"

PENERAPAN TEKNOLOGI KOMPUTER DI DUNIA BISNIS PERBANKAN BAIK DI JAMAN DULU-SEKARANG-MASA DEPAN"

Jaringan Komputer pada Dunia Bisnis, Perbankan, Mobile, dan Rumah Tangga


Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Dalam dunia bisnis, Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference). Manfaat yang dapat dirasakan adalah :
- Adanya transaksi online contohnya pembelian saham
- Adanya Toko Online yang menyediakan Barang dan Jasa
- Perlindungan keamanan data dan informasi lebih terjamin
- Memungkinkan berbagai resource
- Adanya Data Center
- Adanya Toko Online
- Dapat terhubung nya beberapa cabang perusahaan yang berada di tempat / regional yang berbeda.
- Proses transaksi yang terintegrasi dengan baik

Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
- Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank – bank.
- Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.

Pada dunia mobile user, jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel disebut juga dengan istilah jaringan wireless yang semakin banyak dimanfaatkan oleh pengguna komputer. Hal ini disebabkan karena kemudahan dari sistem wireless yang semakin mengurangi pengunaan teknologi kabel (wire) sebagai media untuk melalukan komunikasi data. Contohnya adalah :
- Penggunaan perangkat WiFii pada handset/handphone
- Adanya Video Call dan Video Streaming
- Pengaksesan email melalui handphone
- Video and live streaming
- Adanya fasilitas GPS yang bisa mengakses dareah suatu tempat.

Jaringan komputer dapat juga diterapkan di rumah, dengan berkembangnya zaman bahkan komputer di rumah rumah dapat dengan mudah mengakses internet menggunakan modem, dial-up, broadband, dll. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan.




Implementasi Jaringan Komputer Dalam Dunia Bisnis, Perbankan, Mobile User, dan Home User


Dalam dunia bisnis, manfaat yang dapat dirasakan dimana proses transaksi yang terintegrasi dengan baik,dan mempercepat pendistribusian data, informasi untuk pengambilan keputusan, perlindungan keamanan data dan informasi ini lebih terjamin,seperti halnya penjualan barang secara online (kaskus, tokobagus, bhinneka, dll) Memungkinkan berbagi resources (Server, software, CDROM, Printer)
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference)
Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video)

Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.





PENERAPAN TEKNOLOGI KOMPUTER DI DUNIA BISNIS PERBANKAN

Di era globalisasi ini, kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari arus komunikasi dan informasi telah menjelma menjadi suatu kekuatan tersendiri dalam persaingan global yang semakin kompetitif. kehadiran internet sebagai sebuah fenomena kemajuan teknologi menyebabkan terjadinya percepatan globalisasi dan lompatan besar bagi penyebaran informasi dan komunikasi di seluruh dunia.Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap customers. Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia perbankan hampir semua produk yang ditawarkan kepada customers serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan serba cepat.
Kegunaan komputer di bidang perbankan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen bank sendiri dan juga untuk meningkatkan pelayanan kepada pihak nasabah bank Saat ini dengan dikenalnya E-Commerce, maka pelayanan transaksi secara online dapat diterapkan dengan disediakannya ATM kemudian dengan penggunaan internet memudahkan perbankan dalam melakukan pelayanan kepada nasabahnya melalui INTERNET BANKING dan SMS BANKING. Pesatnya perkembangan teknologi itu telah membentuk masyarakat informasi internasional,termasuk di Indonesia. Sehingga satu sama lain menjadikan belahan dunia ini menjadi sempit dan berjarak pende Berbisnis pun begitu mudahnya,seperti membalikkan telapak tangan. sehinngga diperlukan pembentukan hukum baru yang melibatkan berbagai aspek. Misalnya dalam hal pengembangan dan pengakuan hukum terhadap dokumen serta tandatangan elektronik, perlindungan dan privasi konsumen,cyber crime, pengaturan konten dan cara-cara menyelesaikan sengketa domain. Salah satu bank yang paling mutakhir dengan teknologi hi-end nya adalah BCA, dimana dengan asset teknologi mutakhir yang dimilikinya BCA mampu menjadi leader dalam hal pelayanan e-banking. Dengan jumlah ATM terbesar yang dimilikinya, fasilitas internet banking, dll. Padahal ukuran kecanggihan sebuah teknologi perbankan tidak hanya dilihat dari coverage ATM-nya semata, tapi seharusnya dilihat pada data centernya, khususnya di aplikasi core bankingnya.Memang kendala yang dihadapi oleh dunia perbankan adalah kompleks dan mahalnya teknologi informasi, karena sebagian besar teknologi ini masih disupplay oleh vendor-vendor luar negeri. Tetapi bila lihat sekarang, banyak vendor-vendor pribumi yang berani bersaing dalam teknologi informasi ini. Jadi kenapa kita tidak memakai vendor-vendor pribumi untuk menanamkan teknologi informasi tersebut dalam dunia perbankan. Hal ini manjadi tuntutan bagi perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja tersebut. Apalagi dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang uptodate bagi pihak manajemen menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai kendala yang mungkin muncul dapat teratasi.
Melalui penggunaan internet sebagai sarana pertukaran informasi di bidang komunikasi, maka waktu dan tempat bukanlah menjadi penghalang untuk melakukan transaksi perbankan. Oleh karenanya, internet banyak dipergunakan dalam kegiatan perbankan di berbagai negara maju, sebagai alat untuk mengakses data maupun informasi dari seluruh penjuru dunia. Electronic Fund Transfer (EFT) merupakan salah satu contoh inovasi dari penggunaan teknologi internet yang mendasar dalam Teknologi Sistem Informasi (TSI) di bidang perbankan. Contoh dari produk-produk EFT antara lain meliputi Anjungan Tunai Mandiri (ATM), electronic home banking (biasa disebut sebagai internet banking), dan money transfer network. Kejahatan internet banking juga merupakan salah satu bentuk kejahatan di dalam dunia maya atau disebut sebagai cyber crime di bidang perbankan.Namun masyarakat sering salah kaprah. Internet banking sering dikatakan canggih karena memungkinkan akses perbankan dari manapun. Padahal jika dilihat dari arsitektur sistem perbankannya, E-Banking hanyalah salah satu channel dari banyak channel untuk transaksi perbankan semisal EDC (electronic data capture) yang banyak terdapat di merchant belanja. Ataupun mesin ATM itu sendiri. Adapun alasan untuk memilih judul Perlindungan Nasabah Bank Dalam Penggunaan Fasilitas Internet Banking Atas Terjadinya Cyber Crime”, dikarenakan semakin maraknya penyedia layanan jasa internet banking di Indonesia sekarang ini. Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik kini menjadi peraturan perundang-undangan yang dapat menjamin kepastian hukum. Internet banking kini bukan lagi istilah yang asing bagimasyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di wilayah perkotaan. Hal tersebut disebabkan semakin banyaknya perbankan nasional yang menyelenggarakan layanan tersebut.
Di masa mendatang, layanan ini tampaknya sudah bukan lagi sebuah layanan yang akan memberikan keuntungan bagi bank yang menyelenggarakannya, tapi sudah seperti keharusan. Keadaannya akan sama seperti pemberian fasilitas ATM. Semua bank akan menyediakan fasilitas tersebut. Namun, tampaknya di balik perkembangan ini terdapat berbagai permasalahan hukum yang mungkin di kemudian hari dapat merugikan masyarakat jika tidak diantisipasi dengan baik. Internet banking merupakan salah satu pelayanan perbankan tanpa cabang, yaitu berupa fasilitas yang akan memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan tanpa perlu datang ke kantor cabang. Layanan yang diberikan internet banking kepada nasabah berupa transaksi pembayaran tagihan, informasi rekening, pemindahbukuan antar rekening, infomasi terbaru mengenai suku bunga dan nilai tukar valuta asing, administrasi mengenai perubahan Personal Identification Number (PIN), alamat rekening atau kartu, data pribadi dan lain-lain, terkecuali pengambilan uang atau penyetoran uang. Karena untuk pengambilan uang masih memerlukan layanan ATM dan penyetoran uang masih memerlukan bantuan bank cabang. Praktek internet banking ini jelas akan mengubah strategi bank dalam berusaha. Setidaknya ada faktor baru yang bisa mempengaruhi pengkajian suatu bank untuk membuka cabang baru atau menambah ATM. Internet banking memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran-pembayaran secara online. Internet banking juga memberikan akomodasi kegiatan perbankan melalui jaringan komputer kapan saja dan dimana saja dengan cepat, mudah dan aman karena didukung oleh sistem pengamanan yang kuat. Hal ini berguna untuk menjamin keamanan dan kerahasian data serta transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Selain itu, dengan internet banking, bank bisa meningkatkan kecepatan layanan dan jangkauan dalam aktivitas perbankan. Dalam perkembangan teknologi perbankan seperti internet banking, pihak bank harus memperhatikan aspek perlindungan nasabah khususnya keamanan yang berhubungan dengan privasi nasabah. Keamanan layanan online ada empat, yaitu keamanan koneksi nasabah, keamanan data transaksi, keamanan koneksi server,
dan keamanan jaringan sistem informasi dari server. Selain itu, aspek penyampaian informasi produk
perbankan sebaiknya disampaikan secara proporsional, artinya bank tidak hanya menginformasikan
keunggulan atau kekhasan produknya saja, tapi juga system keamanan penggunaan produk yang ditawarkan.
Pengamanan internet banking berupa pemakaian sistem firewall untuk pembatasan akses. Pengamanan berlapis
ini, tentu saja ditambah dengan keamanan yang dipunyai oleh setiap nasabah berupa identitas pengguna
(user ID) dan PIN. Ditambah lagi dengan program Secure Sockets Layer (SSL) 3.0 dengan sistem pengacakan
128 bit. Pengaman tersebut oleh bank disesuaikan dengan standar internasional.


sumber : 8-bit.yolasite.com

Jumat, 07 Januari 2011

pencatatan transaksi penjualan di software myob

Penulis masih menyoroti tentang kebiasaan yang salah kaprah dalam pembuatan soal untuk materi Akuntansi pada ajang Promosi Ketrampilan Siswa (PKS) ataupun Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat khususnya transaksi dan kebijakan akan pencatatan transaksi Retur Penjualan. Kalau di tinjau dari buku-buku akuntansi yang beredar bahkan di dalam Prinsip dan Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan kalau terjadi Retur Penjualan akan dijurnal :

  • Debit : Retur Penjualan
  • Kredit : Piutang Usaha/Kas
  • Debit : Persediaan
  • Kredit : Harga Pokok Penjualan

Tapi dikarenakan mengikuti default dari MYOB, maka akun Retur Penjualan tersebut ditiadakan. Padahal ada cara yang bisa dilakukan dengan tetap menampilkan akun Retur Penjualan untuk setiap transaksi retur penjualan tersebut tanpa harus menghilangkan akun tersebut.

  1. Mencatat transaksi retur penjualan seperti biasa dengan men-debit akun penjualan.
  2. Artinya, setiap transaksi retur penjualan dicatat dari menu Sales> Enter Sales> Layout Item> pilih item yang di retur, lalu i
    sikan quantity di kolom ship dengan nilai minus, dstdari transaksi ini akan dijurnal :Debit PENJUALAN dan
    Kreditnya adalah Piutang/Kas.
    Dengan hal ini yang muncul di buku besar adalah akun penjualanyang berada di posisi Debit. Selanjutnya supaya akun retur penjualan terisi, maka di akhir periode kita tinggal jumlahkan berapa nilai transaksi di posisi debit di akun Penjualan. Dari jumlah nilai tersebut barulah di buatkan jurnal balik (reclass) dengan jurnal :
    Debit : Retur Penjualan
    Kredit : Penjualan (sebesar jumlah debit buku besar penjualan)
  3. Cara lain yang bisa dilakukan adalah :
    Membuatkan satu item dengan nama Retur Penjualan dan di hubungkan dengan akun Retur Penjualan dengan mengaktifkan pilihan I Sell This Item.


  1. Selanjutnya setiap transaksi retur
    penjualan diisikan dengan cara :
    Memilih barang yang di retur dengan mengisikan kuantitasnya minus, tapi harganya di kosongkan. Untuk hal ini otomatis akan dicatat Persediaan bertambah (Debit) dan HPP berkurang (Kredit)
    Selanjutnya dibawahnya isikan item Retur Penjualan dan isikan amount sebesar nilai returnya. Untuk hal ini akan otomatis dijurlan : Debit Retur Penjualan dan Kredit Piutang Usaha.
Berikut ini ilustrasinya :



sETUP TRANSAKSI PENJUALAN MYOB

Menyiapkan Bisnis Anda pada MYOBApa yang Anda butuhkan
Salinan M.Y.O.B. diinstal ke hard diskDaftar-pembanding Selesai pada halaman 14 dari manual ini.Apa yang perlu Anda lakukan
Untuk memulai menggunakan MYOB untuk bisnis Anda sendiri Anda perlu men-setup file data Anda sendiri. Untuk mempermudah MYOB akan memandu Anda melalui beberapa pertanyaan tentang bisnis Anda.Klik tombol yang bertuliskan Buat M.Y.O.B. Baru Data File untuk Bisnis saya untuk memulai M.YO.B. Setup Wawancara.
The M.Y.O.B. Setup Wawancara
The M.YO.B. Wawancara Setup terdiri dari jumlah jendela di mana Anda memasukkan informasi tentang perusahaan Anda. Dalam banyak kasus, informasi yang Anda masukkan selama Setup Wawancara akan menentukan cara di mana catatan keuangan Anda akan disimpan di MYOB, jadi penting bahwa Anda memasukkan informasi ini dengan benar.Sebelum Anda memulai Setup Wawancara, itu ide yang baik untuk mengetahui informasi berikut tentang perusahaan Anda, karena Anda akan perlu memasukkan itu selama wawancara.
Apa tahun tahun berjalan keuangan anda?Bulan apa tidak akhir tahun buku Anda?Berapa bulan (periode) dalam tahun finansial Anda?Di bulan akan Anda mulai menggunakan M.Y.O.B. untuk merekam informasi akuntansi Anda?Apa tahun tahun gaji Anda saat ini? (Jika Anda menggunakan M. Y. O. B. Payroll)Apakah bisnis Anda Group Number untuk penggajian? (Jika Anda menggunakan M. Y. O. B. Payroll)Kami sarankan Anda menyelesaikan daftar periksa yang disertakan pada halaman 14 dan kemudian memeriksa rincian ini dengan akuntan Anda untuk memastikan mereka benar.Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melanjutkan melalui MYOB Setup Wawancara.Jika Anda mengklik tombol berlabel Buat M.YO.B. Baru File Data untuk Bisnis saya di Selamat Datang MYOB jendela, jendela pengantar untuk Setup Wawancara akan terlihat di layar komputer Anda.

http://myobindonesia.wordpress.com/2009/05/05/transaksi-retur-penjualan-di-myob/
http://setyawan33.blogspot.com/2010/12/contoh-sederhana-pencatatan-transaksi.html

Senin, 27 Desember 2010

manajemen sumber informasi

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM) Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.
IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
Definisi
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen.
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya.
- Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
- Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
- Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM.
- Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
- Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
- Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
- Perencanaan yang digunakan Top Down : Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
- Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
- Pendekatan studi total.
- Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
- Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
- Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
- Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
- Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
- Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
- Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
- Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
- Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
- Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.


- http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
- viyan.staff.gunadarma.ac.id/.../12_Manajemen+Sumber+Informasi.pdf
- www.elvinmiradi.com/topik/manajemen+sumber+informasi.html
- ipoen.blogspot.com/.../manajemen-sumber-informasi.html –
- www.elvinmiradi.com/.../konsep+manajemen+sumber+informasi.html –
- yudianto01.wordpress.com/.../pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/ -
- www.docstoc.com/.../17106384-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen -
- lowonganfavorit.com/view/manajemen-sumber-informasi –
- kenarok2080.googlepages.com/ModulSistemInformasiManajemen.doc
- www.scribd.com/doc/39976050/IRM-Manajemen -
-http://wawannurjuniawan.blogspot.com/2010/11/manajemen-sumber-informasi.html

Siklus Hidup dan Sistem

Sistem komputer memiliki siklus pengolahan yang pasti. Siklus pengolahan itu sendiri mengacu kepada makna dari arti komputer itu sendiri. Ada tiga pokok dalam siklus pengolahan data dengan menggunakan komputer tersebut, yaitu input, proses, dan output. Sedangkan untuk proses sendiri, pemroses dibantu oleh beberapa bagian lain, yaitu program serta penyimpan (storage).

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb:

  1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
  2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi
  3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak
  4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
  5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
  6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
  7. Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.

Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:

  1. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
  2. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.
  3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
  4. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Batasan analisis sistem:

Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum, sbb:

  • Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau
  • Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada?

Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:

  • Informasi apakah yang dibutuhkan?
  • Oleh siapa?
  • Kapan?
  • Dimana?
  • Dalam bentuk apa?
  • Bagaimana cara memperolehnya?
  • Dari mana asalnya?
  • Bagaimana cara mengumpulkannya?

Proposal mengadakan analisis sistem:

Berisi:

  • Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis
  • Definisi batasan analisis yang akan dilakukan
  • Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis
  • Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh
  • Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis
  • Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis
  • Jadwal tentatif analisis

Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem:

  • Sistem yang ada
  • Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi atau fungsi ada
  • Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem

Kerangka Analisis:

  • Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi): menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan.
  • Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya.
  • Analisis terhadap input dan output.

Dalam analisis ini digunakan teknik dan alat bantu, a.l: interview, questionaire, observation, sampling and document gathering, charting (organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decision table and matric

Laporan hasil analisis:

Laporan hasil analisis harus berisi:

  1. Uraian alasan dan scope (batasan) analisis
  2. Deskripsi sistem yang ada dan operasinya.
  3. Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
  4. Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi masalah
  5. Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis
  6. Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal
  7. Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya.

Yang terpenting adalah bagian 6 dan 7.

Katagori aspek kelayakan:

  1. Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.
  2. Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa operasional organisasi.
  3. Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang menjalankan organisasi
  4. Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.

Hasil akhir analisis sistem (keputusan):

  1. Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.
  2. Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.
  3. Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan subsistem lain.
  4. Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.
  5. Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses dilanjutkan ke desain awal.

Perancangan Sistem

Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain:

  1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.
  2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.
  3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
  4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.
  5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
  6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.

Langkah dasar dalam proses desain:

  1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
  2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.
  3. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
  4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).

Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:

  • Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal)
  • Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut
  • Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field informasi yang diperlukan.
  • Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan.
  • Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output.
  • Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan diperoleh.
  • Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.
  • Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim
  • Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data.
  • Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.

5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:

  • Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem.
  • Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan.
  • Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat sistem.
  • Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.

Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung hal-hal di atas.

Prinsip Dasar Desain

Ada 2 prinsip dasar desain, a.l:

  1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
  2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7 subsistem fungsional, a.l: data collection, data processing, file update, data storage, data retrival, information report dan data processing controls.

Petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem informasi:

  1. Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem informasi.
  2. Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-record, collect dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit langkah semakin akurat.
  3. Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya tidak dimasukkan lagi ke sistem.
  4. Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil dari pewaktuan informasi tersebut diperlukan.
  5. Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal
  6. Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari kebutuhan informasi.
  7. Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera setelah di kumpulkan.
  8. Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses selanjutnya.
  9. Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah aktifitas prosesing yang besar dilakukan.
  10. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data kecuali ada kendala sistem.
  11. Semua field data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance.
  12. Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan audit.
  13. File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis data.
  14. Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field data.
  15. Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara periodik.
  16. Semua field data harus memiliki tanggal update/akses penyimpanan terakhir.

http://artikel.ilmuti.com/2010/10/20/siklus-hidup-pengembangan-sistem-informasi-sdlc/

Dasar - Dasar Pemrosesan Komputer

ARSITEKTUR KOMPUTER
  • Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
  • Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
  • Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
  • Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
Unit Input
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER
  • Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
  • Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN PRIMER
  • Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
  • Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
  • Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
  • Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.
UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
*Output yang ditampilkan
  • Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
  • Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
* Output yang Di Cetak
  • Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
* Output Grafik
  • Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
  • Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.
* Output Mikrofilm
  • Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
  • Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
  • Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
* Output Kartu Berlubang
  • Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.
♥ Output Audio
  • Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
  • Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
  • Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
  • Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
  • Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.


http://nadiapritta.blogspot.com/2010/01/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html

Pendekatan Sistem Dalam memecahkan Masalah dan Membuat Keputusan

Pendekatan Sistem Dalam memecahkan Masalah dan Membuat Keputusan


Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.

2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.

3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

Memahami dasar memecahkan masalah dan mengambil keputusan:
· Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
· Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
· Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
· Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
· Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
· Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
· Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif
Penyelesaian masalah
Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan beberapa elemen pemecahan harus ada. Ketika proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati dalam membedakan gejala dengan sebab atau sumber masalah.
Istilah pemecahan masalah mengingatkan pada perbaikan hal-hal yang salah. Para manajer akan memberi respons yang cepat pada pengaruh-pengaruh yang merugikan, untuk mencegah atau meminimumkan kerusakan. Namun, para manajer juga merespons pada hal-hal yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.
Dengan kenyataan demikian, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang diluar kebiasaan. Jadi penyelesaian/pemecahan masalah (problem solving) berarti tindakan memberi respons/reaksi terhadap permasalahan dengan meminimalkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.
Pentingnya penyelesaian masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
Dalam menyelesaikan masalah, seorang manajer akan banyak membuat keputusan. Adapun yang dimaksud dengan keputusan adalah suatu aksi atau strategi yang dipilih. Sedangkan, tindakan dalam menentukan aksi atau strategi yang dipilih dan diyakini akan memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi dinamakan pengambilan keputusan. Biasanya ada beberapa aksi atau strategi yang dapat dipertimbangkan oleh manajer. Perlu diperhatikan bahwa salah satu kunci penyelesaian masalah adalah mampu mengidentifkasi berbagai alternatif keputusan.
PENDEKATAN SISTEM
| Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
Mengenali kontroversi
Menimbang klaim alternatif
Membentuk penilaian
| Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.

solusi dengan Pendekatan Sistem
Para pembuat komputer, management scientis dan spesialis informasi semua mencari cara untuk menggunakan komputer dalam memecahan masalah yang dihadapi manajer. Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem, yakni serangkaian langkah penyelesaian masalah yang memastikan bahwa maslah tersebut pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kerangka kerja untuk penyelesaian masalah berbasiskan komputer (pendekatan sistem) memiliki tiga tahap utama yakni tahap persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi, . Dengan pendekatan sistem, ia dapat berfungsi sebagai jembatan antara masalah dengan CBIS dan akan memberikan suatu kerangka kerja untuk beragam keputusan.

TAHAP PEMECAHAN MASALAH
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus
dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi /
pemecahan.
- Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan
menyediakan orientasi sistem.
- Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan
kemudian memahaminya.
- Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan
membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
Sistem informasi berbasis komputer atau CBIS dapat digunakan sebagai sistem
dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1. Usaha persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena
ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai
masalah. Ketiga masalah itu terdiri dari:
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
2. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau
akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari
solusi (pemahaman masalah). Usaha definisi mencakup dua langkah yaitu :
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis bagian-bagian sistem dalam sustu urutan tertentu
3. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak
(feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.


FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan
informasi, dan menggunakan informasi.
Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan
masalah (problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer ini mengambil sikap positif dan
menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan
masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang
perencanaan.
Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak
menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan
mencarinya.
Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan
informasi (information-gathering styles) atau sikap terhadap total volume informasi yang
tersedia bagi mereka.
Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by
exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area
minatnya.
Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya,
kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain
dalam organisasi.
Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan
informasi (information-using styles), yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk
memecahkan suatu masalah.
Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk
mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu
tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.


http://brandalhari.blogspot.com/2010/11/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan.html
http://my.opera.com/xragilx/blog/2010/01/06/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan-membuat-keputusan

Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.

Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :

1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.

2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.

3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.

4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

KEGUNAAN MODEL :

1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.

2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.

3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

“MODEL SISTEM UMUM”

1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.


Arus sumber daya fisik yang mengalir :

2. Sistem Konseptual,

Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.

a. Sistem Lingkaran Terbuka.

b. Sistem Lingkaran Tertutup


1.
Arus material.

2. Arus personil.

3. Arus mesin.

4. Arus uang.


Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.


Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :

1. Relevansi.

2. Akurasi.

3. Ketepatan waktu.

4. Kelengkapan.

Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.

Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.

“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar

Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).

Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :

1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.

2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.

3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.


http://ochiyosi.blogspot.com/2010/10/model-sistem-umum-perusahaan.html